Gosip Indosia 1 - Aku adalah seorang wanita yang dari kecil dipungut oleh orang tua dikarenakan anak wanita pertama. Sebenarnya wajahku cukup cantik, hanya banyak yang mengira klo ada darah arab di diri aku. Tinggiku sekitar 160cm, dan jangan tanya soal BB ku, karena aku akang tersingung. Hahaha.. Tubuhku tergolong kurus tapi dengan payudara lumayan besar. Setelah sekolah SMA, aku malah menjadi sangat nakal. Sampai kecolongan keperawanan oleh pacar sendiri. Suatu hari, aku punya pacar yang berlainan sekolah. Saat pulang sekolah, aku dijemput dia, dia bilang ingin mengenalkan aku pada teman temannya.
Tak lama kami sampai disalah 1 rumah lumayan besar. Disana ternyata ada 1 laki laki yang sedang menunggu. Pacarku mengenalkanku padanya. Namanya Jacky. Jacky berperawakan tinggi besar dan berkulit hitam. Wajahnya cukup tampan dan terlihat agak sedikit sombong. Di saat aku sedang duduk berduaan dengan pacarku, dia berbisik padaku bahwa penisnya sudah tegang dari tadi. Dengan senyum aku membalasnya. Ini kan di rumah orang lain sayang. Bisikku. Gak apa apa, kita pinjam kamarnya ajah. Lagian ini rumah temen temenku. Kebetulan mereka belum datang kesini. Jawab pacarku. Aku mengangguk. Tunggu aku minjem kamar nya dulu. Lanjut pacarku.
Terlihat pacarku sedikit berbisik pada Jacky yang sedang berada diruang sebelah dan dibalas anggukan oleh Jacky. Ada sedikit senyum yang tersungging dibibirnya terarah padaku. Pacarku menuntun aku masuk kesalah 1 kamar di rumah itu. Kamar yang agak sempit, dengan kasur lantai yang kecil, mungkin nomber 4. Tapi dengan situasi yang romantis. Lampu remang reman, musik yang menenangkan, dan kamar itu sangat harum. Kamar siapa ini sayang.. Tanyaku sambil duduk diatas kasur. Kamar siapa aja yang mau tidur, Oh oke. Kenapa nanya gitu.. Tanya balik pacarku. Dia ikut duduk disebelahku dan menciumi leherku menuju kuping. Aaghhh... serr.. serrr.. darahku serasa naik, sedikit terangsang. Yah, memang kelemahanku itu dileher dan kuping. Dan dia tau. Gak apa, cuma nyaman ajah kalo untuk bercinta. Itu gak penting sayang.. Pacarku berkata sambil melepaskan kancing bajuku satu per satu. Aku tatap wajahnya saat dia melakukan itu.
Laki laki berumur 18 tahun yang mempunyai wajah khas, mirip Ungu Pasha yang saat itu sedang booming. Wajahnya yang sedang horny membuatku ikut horny. Selesai membuka pakaian kami berdua, aku elus wajahnya dan menyosor bibirnya duluan. Dia bilang, aku pencium yang lihai. Yah, aku memang suka berciuman. Semangatnya ciumanku ternyata membuat penis pacarku makin tegang. Sayang, vaginamu basah... Katanya padaku sambil mengelus elus vaginaku. Kamu kan tau, kalo aku ini gampang sangek. Tak ingin menghambur hamburkan waktu, aku lalu membaringkan tubuh pacarku. Aku memang lebih suka aktif. Aku jilati lehernya, dadanya, perutnya. Sampai pada penisnya yang yaaa standar orang Indonesia. Sayang, hmmm... penismu tegang banget. Hummmm.. Aku berkata sambil menjilati penis pacarku. Aghh... aghhhh... uhhh.. sayang, kamu memang paling jago kalo udah oral. Sepong yang dalem sayang. Aaghhhh... Ya, begitu sayaaangg ughh... Ku lihat wajah pacarku yang sedang sangat menikmati penisnya yang berada di dalam mulutku. Sekali kali, ku cucuk lubang pipis nya oleh lidahku. Dia memegang kepalaku berusaha membuat penisnya lebih melesak masuk kedalam mulutku, dia mendesah desah tak merasa malu bila terdengar oleh Jacky diluar kamar.
Mendadak pacarku bangun dan dengan pelan membanting tubuhku keatas kasur. Diangkatnya kakiku lebar-lebar, di kangkanginya aku dan sleeebbb. Aaaghhh.. Katanya. Aku sedikit terpejam saat penisnya masuk vaginaku. Ugh.. selalu terburu buru, fikirku. Tak lama, dia menggoyangkan pantat dan pinggulnya, menggenjot vaginaku dengan kuat kuat. Dengan hentakan yang kuat dan bernafsu. Aghhh... sayang, yang dalem, lebih keras sayang, ya, ohh sayang, terussss. kataku.. Aku pun tak mau kalah, ku goyangkan pinggulku kekanan kekiri membuat penisnya serasa masuk menyilang didalam vaginaku. Ooghhh.. rasanya nikmat sekali. Ingin rasanya aku orgasme, tapi entah kenapa, rasanya sangat susah. Berkali kali melakukan sex tapi belum pernah aku merasakan orgasme. Memang aneh. Tiba-tiba, aku terhenyak dari lamunan yang nikmat. Aaaaghhhh... aku keluaaarrr sayaanng. Teriak pacarku mendadak. Hah..? Apa? Udah keluar? Padahal aku baru saja ingin klimax. Ahhhh sialan.. Batinku berkata. Tubuh pacarku lalu menindihku, terkulai lemas. Ku singkirkan tubuhnya dari atasku. Klik, suara pintu kamar terbuka. Kaget, kulihat Jacky masuk kekamar. Tersenyum dan menubrukku yang saat itu masih tertidur tanpa pakaian. Hey, apa ini Mas? Jeritku. Tenang sayang, Sebentar kok. Balasnya. Sambil terus menggerayangiku. Pacarku bangun, terduduk dengan wajah tanpa dosa memandangiku. Lalu aku berusaha berontak dengan posisi terbaring aku membalikkan badan ke arah kanan dekat pacarku yang sedang duduk. Ku pegang tangan pacarku sambil menangis memohon pertolongannya. Pacarku dengan teganya hanya membalas peganganku dan tersenyum ragu.
Sudah sayang, gak apa apa.. Jacky memelukku erat dari samping kiri, dan terasa dari arah belakang ada penis besar yang menusuk vaginaku. Aaahhhh.. aku gak bisa bergerak karna keras nya pelukan oleh Jacky. Ahhh... sakit... sakit... massss... Aaghhh..., mass.. sakittt... agghh... mass... Jeritku. Meski vaginaku sebenernya licin oleh sperma pacarku tadi, tapi tetap saja rasanya sakit. Sebentar, gakan sakit...” Kata Jacky sambil terus memompaku dengan gaya menyamping gaya 69. Ku tatap wajah pacarku yang tersenyum ketcub dia berbisik Maaf sayang, ini rumahnya, jadi dia meminta imbalan untuk meminjam kamarnya. Aaghhh.. sialan kamu... Kataku. Aaaghhhhhh... maaaasss.. agghhh.. oughh... mas jangaann.... Lanjutku sembari berusaha menyingkir dari pelukannya dan melepaskan penisnya yang menancap dalam pada vaginaku. Tapi ternyata tenaga Jacky lebih kuat. Dia malah lebih terlihat semangat dan keenakan dengan rontaanku. Tapi, ada yang aneh. Aaghhh... gila, aku mulai merasakan keenakan disaat aku meronta ronta berusaha melepaskan pelukannya. Aaghhh .. enaaakk.. enak rasanya vaginaku di kocok oleh Jacky, penisnya serasa penuh didalam vaginaku. Oughhh.. apa ini.. Rasanya akan ada yang meledak.
Aaghhhh... aghhh... masss, jangan masss... mas oughhh.... mas jaa.. jaangg.. jangan. Desahku. Tetap berusaha berontak. AAAGHHHHHHHHH... Akhirnya aku teriak lumayan keras, serasa terbang saat itu. Baru rasanya aku menikmati Ngentot seenak ini. Apa ini yang namanya orgasme.. Agh.. apa ini yang namanya orgasme.. Baru rasanya aku ngentot seperti ini. Dalam rontaan, dalam penolakan, ada kenikmatan yang tak terkira. Orgasme pertama yang gak akan aku bisa lupakan. Oughhhh.. saaayyy.., tah,, tahhaannnn... Aku keluaarrrrrr.. Teriak Jacky sambil menghentakan penisnya lebih dalam ke vaginaku. Crottt,, croot,, crooottt,, entah berapa kali spermanya keluar menembak vaginaku. Oughhhh... enaaaaknyaaaaaaaa... Benar benar aku baru merasakan enaknya ngentot. Gila, ini benar benar gila. Perlahan dilepaskannya penis Jacky dari dalam vaginaku. Plop. Tanpa basa basi, Jacky pergi keluar kamar. Aku bangun, terduduk. Masih tak menyangka bisa mendapatkan kenikmatan yang sangat besar seperti itu dalam paksaan. Aku hampir lupa, kalau disana ada pacarku. Aku sadar dan meminta pulang. Dalam hati, aku berkata Jacky adalah cowok yang bisa puasin aku. Lebih baik aku dengan Jacky dari pada dengan cowokku yang sekarang ini.
<<<Kembali>>>>