Gosip Indonesia1 - Sejumlah media melaporkan AS kembali menyiagakan pasukannya di pangkalan militer al-Tanf sebelah tenggara Suriah. Kantor berita Fars News melaporkan kemarin AS mengirimkan dua konvoi terdiri dari sepuluh truk berisi logistik dan peralatan militer ke wilayah sebelah timur Provinsi Deir ez-Zor di pangkalan militer al-Susah yang dikuasai pasukan pemberontak dukungan AS, SDF.
Moskow bahkan mengancam akan melakukan serangan langsung ke pasukan AS. Presiden Vladimir Putin menuding AS melindungi pasukan teroris di al-Tanf, wilayah Zona Larangan Militer sekitar 20 kilometer dari perbatasan Yordania.Pentagon merespons ancaman itu dengan mengirimkan 100 marinir ke al-Tanf via helikopter Sabtu lalu. AS tidak butuh bantuan apa pun untuk menghancurkan ISIS di al-Tanf dan kami sarankan pihak Rusia untuk tetap menjauh.
Sejumlah pejabat militer AS kemudian memperingatkan akan adanya serangan dari pasukan Suriah, Rusia atau Iran ke al-Tanf. AS tidak ingin bertempur dengan pasukan pemerintah Suriah atau sekutu yang mendukungnya. Namun jika kami diserang, AS tidak akan ragu mengerahkan kekuatan yang proporsional dan diperlukan untuk bertahan dan membantu pasukan koalisi kami. As mengklaim tidak akan rapuh dengan ancaman dari Rusia.
As siap menyerang bila posisi mereka terancam. Seperti yang di ketahui As juga tidak akan segan dengan negara manapun yang mengancam militernya. Trump siap berperang dengan Rusia bila mereka terus berupa menghalangi langka As di perbatasan yang telah di kuasai As hingga saat ini.