Rusia Siap Berperang Mendukung Prancis Melawan ISIS
Godip Indonesia - Setelah Beberapa minggu Prancis di telor oleh bom bunuh diri yang mengakibatkan kematian hingga ratusan jiwa. membuat para menteri dan Militer Prancis begitu marah. Hal ini di ungkapkan oleh beberapa insident yang terjadi di tempat wisata. Walau pun kabar yang beredar bahwa Prancis telah berhasil menangkap tersangka yang telah melakukan bom bunuh diri. Setelah di kusuk tuntas tersangka ini. Polisi Prancis dengan terang-terangan mengatakan bahwa tersangka bom yang terjadi di Thailand ada ikatan dengan bom di Prancis.
54DewaPoker - Hal yang di mengejutkan keluar dari pidato President Prancis yang mengatakan bahwa militernya sudah siap berperang melawan ISIS. Kami bukanlah masyarakat yang lemah dan bisa di tindas kapan saja oleh ISIS. Bila kami tidak membersihkan ISIS sekarang juga, maka kedepannya ISIS akan membuat yang lebih para lagi. Setelah pidato president Prancis mengirimkan 10.000 prajurit untuk mengempur dari peairan.
Agen Ceme Online Terpercaya
Mungkin saja hal ini akan menjadi perang yang besar seperti perang irak melawan Amerika beberapa tahun lalu. Mendenger hal tersebut membuat president Rusia mengatakan bahwa Rusia siap berkerja sama untuk melawan ISIS. Rusia juga mengatakan bahwa mereka akan siapkan 1000 pesawat jet, 500 Tank dan 150 kapal perang dan berserta kapal serang. Bila Prancis menginjinkan Rusia untuk membantu membersihkan ISIS dari permukaan Dunia.
Agen Poker Online Terpercaya
Tenntu saja hal ini di tanggapi positif oleh Prancis, Prancis di kabarkan mulai siap berperang pada pagi ini. dan siap meluncurkan beberapa roket yang cukup canggih. Hal ini mengundang kontrovesial oleh beberapa negara yaitu, Amerika, Croasia, dan beberapa negara lainnya lagi. menurut beberapa negara bersahat ini, bila prancis dan Rusia Bergabung, maka bukan tidak mungkin ISIS akan hancur saja. Namun hal ini tentu saja berdampak dengan Timur tengah. akan ada banyak korban jiwa yang tidak berdosa akan meninggal dengan sia-sia. inggris juga mengajukan bahwa menyerah ISIS harus mengunakan akal sehat, bukan dengan emosi. Inggris juga berharap Prancis bisa bertahan diri dan bersabar untuk menghadapi masalah ini.